Untuk mendapatkan wahyu tersebut, beberapa tokoh dalam kelompok pejuang keadilan harus benar-benar tulus dan murni untuk kepentingan rakyatnya tanpa tendensi apapun dalam upaya pembersihan negeri dari segala bencana akibat ulah para penguasa negerinya.
Wahyu Kinayungan juga bukan berupa sesuatu yang bisa dipegang ataupun dibawa kesana kemari, melainkan berupa sebuah ruh yang membantu dan menuntun penerimanya ke arah kebaikan yang hakiki.
Saat ini, Didid Endro S menunggu dhalang siapa yang berani mementaskan cerita tersebut untuk pertama kali. Seperti rencananya, pentas wayang kulit karya Didid ini akan dipentaskan pertama di halaman sanggarnya sekaligus melengkapi even catur wulan setiap tahunnya.
hal ini dimaksudkan agar masyarakat sekitar tergugah kembali dalam mengenali budaya sendiri tanpa harus terkoptasi oleh budaya-budaya asing tanpa filter.
Semoga berhasil
Salam......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar