Selasa, 06 Desember 2011

KIRAB SRAWUNG BUDAYA GIRI SAMUDRA







Gaperto Art Community (GAC) mengusung barong raksasa diikuti dua barong kecil, 20 penari kuda lumping, 20 penari topeng dan 4 warok dalam acara Kirab Budaya Sedekah Bumi dan Sedekah Laut Desa Jambu-Mlonggo-Jepara yang bertajuk SRAWUNG BUDAYA GIRI SAMUDRA pekan lalu.
Acara ini merupakan pertama kali dilakukan penggabungan antara perayaan sedekah bumi dengan sedekah laut yang pada tahun-tahun sebelumnya dilakukan secara terpisah baik jadwal maupun agenda acaranya.
Dengan hadirnya Barong Raksasa karya GAC ini, acara kirab budaya menjadi lebih semarak dibanding tahun sebelumnya. Selain rute kirab yang lebih panjang, atrksi barong raksasa yang dinaiki dua warok dengan pecutnya menjadi pusat perhatian masyarakat yang menyaksikannya.
Lebih menarik lagi, banyak warga masyarakat dari luar desa bahkan dari luar kota yang berbondong-bondong datang ke Desa Jambu untuk menyaksikan barong berukuran super jumbo tersebut.
Barong berukuran panjang 17 m, lebar 5,4 dan tinggi 5 m ini berjalan menyusuri sepanjang jalan kurang lebih 8 KM dengan dikendalikan oleh 12 orang dari sanggar Gaperto yang berdomisili di Desa Jambu pula. 
Awalnya, masyarakat tidak percaya kalau ada barongan berukuran sebesar itu. Tetapi setelah menyaksikan secara langsung, mereka menjadi terbelalak dan spontan sorak soraipun terlontar serentak. Lebih histeris lagi ketika barongan tersebut juga bisa dimainkan seperti barongan pada umumnya.
Menurut pencipta barongan raksasa sekaligus pengasuh sanggar seni Gaperto, Didid Endro S, pihaknya merasa senang bisa menyuguhkan hal terbaik dalam even di desanya berdomisili. Ia berharap semoga barongan yang diciptakan bersama anak-anak di sanggarnya bisa menjadi kebanggaan tersendiri bagi daerahnya.
"Saya tidak ada pamrih apapun terhadap karya ini. Saya hanya berharap semoga bisa menjadi tambahan daftar karya budaya masyarakat di sini. Ini murni karya anak bangsa kok" tandas Didid.
Untuk memudahkan perjalanan dan efisiensi jumlah personil pemain barongan raksasa ini, Didid sengaja merubah konstuksi. Barong yang semula dimainkan 18 orang, setelah dikasih roda cukup dimainkan 12 orang saja. *** gac

Tidak ada komentar:

Posting Komentar